JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya menyatakan, peluru yang ditembakkan orang tak dikenal ke Tito Refra Kei dan Ratim merupakan buatan pabrik. Pernyataan itu disampaikan berdasarkan hasil uji balistik dari laboratorium forensik (labfor).
"Hasil uji balistik dari labfor, untuk anak peluru (di Tito Kei) dengan satu lagi anak peluru di pemilik warung dari pistol yang sama. Anak peluru itu full metal jacket. Tidak hanya dilapisi timah, tetapi juga dilapisi metal, dan ini buatan pabrikan," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/6/2013).
Rikwanto mengatakan, peluru tersebut berkaliber 9 milimeter. Penggunaan peluru tersebut sendiri menurutnya bisa dipakai untuk beberapa jenis senjata api. Mengenai jenis senjata yang digunakan pelaku, Rikwanto mengatakan bahwa polisi masih menyelidikinya.
"Bisa dari senjata Walther atau FN," ujar Rikwanto.
Tito Kei dan Ratim ditembak orang tak dikenal ketika bermain kartu dengan temannya, Gerry, Han, dan Petrus, di warung milik Ratim, di Bekasi, Jumat (31/5/2013). Keduanya tewas akibat tembakan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.